oleh: Dany Rahmat Muharram (Sekeraris Bidang Asbo PW IPM Sulsel)
61 Tahun lalu, tepatnya pada 18 Juli
1961, organisasi pelajar muhammadiyah telah di deklarasikan sebagai organisasi
otonom dalam persyarikatan muhamammadiyah. Hari ini IPM berusia 61 Tahun, yang
apabila dalam umur manusia adalah usia yang cukup matang, dan itu telah di
tampilkan oleh IPM. IPM senantiasa berupaya untuk menjawab berbagai dinamika
dan tantangan yang di hadapi oleh para pelajar pada setiap zamannya.
Diusia yang ke-61 tahun ini, apakah ipm
akan tetap menjadi kontributor dalam
menjawab dinamika pelajar yang ada, ataukah mengikuti arus tanpa memilah
mudhorat ataupun manfaatnya?. Jika mengutip perkataan dari Ketua Umum PP IPM
“Pelajar tidak boleh terbawa arus demi status sosial, eksistensi dan
aktualisasi diri ketimbang kebutuhan yang mendasar”.
Kader IPM harus adaptif, responsif serta
tanggap menyikapi gejala – gejala sosial yang ada. Sehingga kehadiran IPM benar
– benar terasa. Jangan sampai kader IPM menjadi bagian atau bahkan menambah
permasalahan di tengah kompleksitasnya permasalahan yang di hadapi saat ini.
Tantangan pelajar kedepan akan semakin
berat. Oleh karenanya kader IPM harus mempersiapkan diri agar tidak terbawa
arus yang tidak jelas.
Kiprah IPM sebagai salah satu organisasi
kader tentunya harus di evaluasi, sejauh mana kontribusi IPM terhadap
persyarikatan maupun pelajar secara umum.
Pada Resepsi Milad IPM ke-61 IPM Sulawesi
Selatan yang akan di selenggarakan pada 26 – 28 Agustus 2022 yang bertajuk “Asbo
Educative Cultural” dimana bentuk kegiatan
yang di hadirkan sebagai sarana edukatif dan juga sebagai daya pendorong
pelajar agar tidak melupakan budaya dan kearifan lokal yang ada. Selain itu hal
ini juga merupakan momentum yang tepat bersama – sama melakukan refleksi dan
evaluasi terhadap segala hal yang telah kita lakukan dalam estafet kepemimpinan
di Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Mari hadir dan semarakkan Refleksi Milad
ke-61 bertempat di Bantimurung Kab.Maros yang telah di ramu khusus Oleh PW IPM
Sulsel, yang menjadi harapan terbesar adalah bagaimana semangat dan kemeriahan
ini bisa di rasakan oleh seluruh kader IPM Sulsel hingga ke grassroot.
IPM, Jaya..Jaya…Jaya…