Oleh: Asrianto Rajab ( Ketua bidang Advokasi PD IPM Gowa)
Hiruk-pikuk suara berita di media dalam kejadian sepekan terakhir, kenaikan harga BBM dirasakan oleh masyarakat, terutama ekonomi menengah ke bawah, menjadi catatan khusus tatkala kenaikan BBM berpengaruh terhadap harga barang, tarif dan jasa.
Sangat tidak diinginkan, pendidikan anak terancam akibat kena imbas kondisi ekonomi keluarga yang tidak menguntungkan.
Jika boleh membandingkan, pendidikan anak sama pentingnya dengan kebutuhan pokok keluarga.
Maka orang tua yang memiliki anak usia sekolah atau yang sedang mengenyam bangku pendidikan tetap berjuang, meningkatkan pendidikan anak.
Banyaknya kebijakan yang tidak pro dengan rakyat, menjadi pemandangan tersendiri bagi para pelajar melihat isu nasional yang kian meresahkan masyarakat.
Para pelajar perlu mengambil tindakan yang salah satunya dengan berkumpul dan berkreasi sebagai bentuk ikhtiar untuk membela kepentingan ummat dan pelajar
Antarorganisasi kepelajaraan harus terus berkelanjutan untuk mengawal kepentingan pelajar dan isu-isu nasional, organisasi pelajar harus menjadi barometer pelajar di Indonesia oleh karena itu organisasi kepelajaran harus hadir dan menunjukkan eksistensinya dengan gagasan yang cemerlang.
peningkatan tidak hanya berdampak pada sektor Buruh, Petani, Nelayan, dan Rakyat Miskin Kota melainkan seluruh lapisan masyarakat tidak biaya pembelajaran dan transportasi menjadi naik.
Gerakan organisasi-organisasi pelajar harus terus hadir dalam membela kepentingan pelajar.