Bone, 28 Oktober 2022 Konferensi Pimpinan wilayah IPM Sulsel resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bone (Bapak Drs. H. Ambo dalle, MM ).
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa IPM adalah organisasi berbasis kader dengan masa kepemimpinan dua Tahun yang berbeda dengan organisasi kepemudaan lain, namun regenerasinya sangat cepat, menurut saya ini bentuk perkaderan yang dinamis tutur beliau.
Beliau juga berharap agar IPM bersama aparatur pemerintah bisa lebih massif dalam mengawal permasalahan-permasalahan pelajar seperti Narkotika,kekerasan seksual dan kasus-kasus pelajar lainnya.
“IPM hari ini hadir untuk mengkonsolidasikan isu-isu sosial pelajar, ada tiga isu strategis yang menjadi fokus IPM Sulsel hari ini yakni Narkotika, pelecehan seksual, dan moralitas. “
Maka IPM hadir untuk menjadi garda terdepan dalam mengawal isu ini.
Momentum Konpiwil ini adalah pertanggungan jawaban setengah periode kepemimpinan PW IPM Sulsel itu sendiri, selain itu kita juga membahas tentang apa saja yang akan kita laksanakan bersama ke depannya tutup Ketum Fepi.
Muh. Jabir selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 28-30 Oktober 2022 yang di hadiri oleh 23 Kabupaten kota Se-Sulawesi Selatan.
Masing-masing daerah mengutus 3 orang kadernya untuk kemudian meramu ide-ide baru untuk IPM Sulsel kedepan, ucapan terimaksih juga ia sampaikan kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Wahyu Adi Putra selaku PP IPM menyampaikan dalam sambutannya bahwa IPM Sulsel menjadi saksi sejarah perkembangan SPI IPM, dan juga menyampaikan kekagumannnya kepada kader-kader IPM Sulsel yang banyak menorehkan prestasi baik di bidang Akademik maupun non Akademik.
Ia berharap semoga dalam Perhelatan Konpiwil ini IPM Sulsel mampu melahirkan paradigma baru yang bersifat visioner sehingga mampu menjadi contoh bagi wilayah lainnya, tutur beliau.
Konferensi Pimpinan Wilayah IPM Sulsel semakin meriah dengan kehadiran Pemprov dalam hal ini diwakilkan kepada Bapak. Iqbal Najamuddin, SE berharap agar IPM kemudian mampu memberikan kepada masyarakat bahwa IPM adalah organisasi Amar ma'ruf nahi Mungkar yang berlandaskan AL-Qur'an dan As-Sunnah.
“Pentingnya transformasi kader juga digaungkan oleh Ayahanda Dr. Ir. H.Muhammad Syaiful Saleh, M.Si. Selaku Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel sekaligus Alumni IPM Sulsel, memberikan pencerahan kepada kader-kader untuk melanjutkan kekaderannya di Muhammadiyah”
Reporter
Ayu Andira