Dalam perhelatan Konferensi Wilayah (KONPWIL), PW IPM Sulsel yang di gelar di Kota Beradat Bumi Arung Palakka (Kabupaten Bone). turut mengadkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94.
Pada dialog Kepemudaan menghadirkan pembicara Dr. H. Muhammad Jafar, M.Pd, (Rektor Universitas Muhammadiyah Bone), A.Wahyudi Taqwa, S.E, (Wakil Ketua DPRD Bone), Sri Rahayu Usmi, (Ketua APDESI Sulsel), dr. A. Ryad Baso Padjalangi, S.Ked, (Ketua KNPI Bone).
Menurut Muhammad Jafar (Rektor Universitas Muhammadiyah Bone),
"sudah sepatutnya menjadi spirit terbarukan bagi generasi muda. Khususnya pelajar di Provinsi Sulawesi selatan dalam menghasilkan karya terbaik dan berkontribusi membangun negeri dengan terus meningkatkan sinergi kolaborasi, hal itu adalah yang harus dilaksanakan secara kolektif dan berksinambungan dan memberikan benefit untuk lingkungan sosial".
"Manusia sombong karna bertambahnya harta, bertambahnya kedudukan, bertambahnya ilmu, maka jangan lah sombong semua hanya sementara, tidak ada manusia yang sempurna selain nabi Muhammad Saw.
Ingat apa yg di sampaikan jangan lihat siapa yang menyampaikan silahturahmi di jaga, saya selalu terbuka dan membantu" ucap, A.Wahyudi Taqwa, S.E, (Wakil Ketua DPRD Bone)
"Ketika ada pemuda yang tidak mengantungkan cita-cita, maka hidupnya begitu-begitu saja makanya, coba berani bermimpi setinggi langi dan kuncinya banyak-banyak belajar". dr. A. Ryad Baso Padjalangi, S.Ked, (Ketua KNPI Bone).
"Jangan berhenti belajar hal-hal baru, di era sekrang ini perlu belajar dan menerima hal baru, maka seorang pemuda ketika ingin berkembang perlu sebagai pandangan hidup ini perlu untuk kita tanamkan dalam pikiran kalo kita menanam padi pasti akan tumbuh rumput tapi jka kt mananam rumput maka tidak akan tumbuh padi, bgtu juga ketika kita mengingatka akhirat maka akan ikut dunia jika kita mengingat dunia maka akhirat tidak akan ikut.
Para pelajar harus terus mempunyai spirit terbarukan apalagi akan menjadi regenerasi di daerah nya masing-masing, moment yang luar biasa untuk kita jadikan sebagai pijakan untuk bertindak kedepanya,
di pundak pemuda ada estafet sebuah kepemimpinan hebatnya seorang pemuda adalah dia mampu berdiri di jalan namun masih mempunyai etika bahwa sumpah pemuda ini. mengharapkan kita untuk menjadi kader milenial untuk bangsa". Tutupnya, Sri Rahayu Usmi, (Ketua APDESI Sulsel),
Reporter
Asrianto Rajab